INAROH, AL (2025) GAYA MENGAJAR GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI MI SUNNIYYAH 1 SELO TAWANGHARJO GROBOGAN. skripsi thesis, STAI AL ANWAR SARANG REMBANG.
|
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (178kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy |
|
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya mengajar guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan dampaknya terhadap proses belajar siswa di MI Sunniyyah 1 Selo Tawangharjo Grobogan. Latar belakang penelitian adalah keragaman praktik mengajar pada kelas I dan IV yang mencerminkan penyesuaian guru terhadap kebutuhan, minat, dan karakteristik peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah guru kelas I dan guru kelas IV yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menelusuri pola tindakan di kelas dan makna yang disampaikan guru. Hasil penelitian memperlihatkan empat gaya mengajar hadir dan saling melengkapi. Gaya klasik digunakan untuk pengantar konsep dan pemodelan langkah kerja. Dampaknya memperjelas tujuan dan alur, pemahaman awal siswa lebih merata, namun partisipasi menurun saat sesi terlalu satu arah atau menjadi monoton. Gaya teknologis tampak pada penggunaan presentasi, video, kuis digital, dan perangkat belajar. Dampaknya meningkatkan motivasi dan keterlibatan, memudahkan penguatan materi, serta membantu remedial bagi siswa yang tertinggal. Gaya berdiferensiasi terlihat pada penyesuaian konten, proses, dan produk tugas sesuai minat, kesiapan, dan profil belajar. Dampaknya memperkuat kemandirian, rasa memiliki, dan mengurangi kesenjangan capaian. Gaya interaksional mendorong komunikasi dua arah, tanya jawab, diskusi, dan kerja kelompok. Dampaknya menumbuhkan keberanian berpendapat dan keterampilan berpikir kritis sehingga suasana kelas lebih hidup bermakna. Faktor pendukung meliputi dukungan kepala sekolah, budaya kolaboratif, ketersediaan perangkat TIK, dan pelatihan implementasi kurikulum. Hambatan meliputi variasi kompetensi pedagogik, literasi teknologi yang belum merata, keterbatasan waktu untuk diferensiasi, dan distribusi perhatian yang belum seimbang di kelas. Implikasi penelitian menyarankan kombinasi yang seimbang antara klarifikasi awal yang terstruktur dan aktivitas inti yang interaktif dan terdiferensiasi. Teknologi digunakan secara terarah untuk penguatan konsep, penilaian formatif dilakukan secara konsisten, dan coaching antarguru diperkuat agar kualitas pembelajaran meningkat berkelanjutan. Temuan ini memberi peta gaya mengajar pada konteks madrasah ibtidaiyah dan menjadi dasar pengembangan kompetensi guru serta rujukan penelitian lanjutan.
| Item Type: | Thesis (skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Merdeka Belajar |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
| Depositing User: | AL INAROH AL INAROH |
| Date Deposited: | 01 Nov 2025 06:26 |
| Last Modified: | 01 Nov 2025 06:26 |
| URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/2106 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
