PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA TUNADAKSA DI SLB ABD NEGERI TUBAN

Sa'adatein, mazaya nurus (2025) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA TUNADAKSA DI SLB ABD NEGERI TUBAN. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (3MB)
	Text BAB I.pdf Download (375kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (909kB)
	Text BAB V.pdf Download (228kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (296kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh pelaksanaan pembelajaran PAI di SLB ABD Negeri Tuban yang mengalami permasalahan, yakni siswa tunadaksa kelas gabungan belum melaksanakan salat lima waktu dan belum bisa melafalkan bacaan-bacaan salat, seperti tahiat, doa kunut, dan lain-lain. Selain itu, guru yang mengajar di kelas tersebut bukan lulusan PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI dalam mengembangkan karakter religius, khususnya nilai iman dan takwa pada siswa tunadaksa tingkat SD di SLB ABD Negeri Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian terdiri atas kepala sekolah, guru kelas, dan siswa tunadaksa, dengan objek penelitian berupa pelaksanaan pembelajaran PAI. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum PAI telah dijalankan dengan semestinya, dan sudah dikembangkan terutama dalam membentuk nilai-nilai keimanan dan ketakwaan peserta didik. Pengembangan keimanan ditunjukkan melalui penggunaan media visual dalam menyampaikan materi PAI, pembiasaan keagamaan yang dilakukan sehari-hari, dan guru sebagai role model bagi siswa. Adapun pengembangan ketakwaan dilakukan dengan menggunakan metode cerita, tanya jawab, dan praktik secara langsung. Adanya reward dan punishment untuk mendisiplinkan siswa, dan rasa empati dalam diri siswa sehingga lebih peka terhadap kondisi sekitar. Penelitian ini menemukan bahwa siswa tunadaksa jenjang SMP dan SMA berasal dari SD yang sama dan menjalani pola pembelajaran PAI yang tidak berubah.

Actions (login required)

View Item