KAJIAN INTERTEKTUAL DALAM KOMENTAR MANUSKRIP SALINAN TAFSĪR JALĀLAIN KH. MUHAMMAD HUMAIDI MAIMUN SEDAN REMBANG

Ramadhani, Rizky Zarma (2025) KAJIAN INTERTEKTUAL DALAM KOMENTAR MANUSKRIP SALINAN TAFSĪR JALĀLAIN KH. MUHAMMAD HUMAIDI MAIMUN SEDAN REMBANG. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (603kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (778kB)

Abstract

Manuskrip salinan Tafsīr Jalālain merupakan salah satu manuskrip karya KH. Muhammad Humaidi Maimun Sedan yang berjumlah tujuh jilid. Penelitian ini bertujuan membahas bentuk rujukan intertekstual dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka (library research). Sumber data primernya adalah manuskrip Tafsīr Jalālain karya KH. Muhammad Humaidi Maimun Sedan yang berjumlah tujuh jilid. Sedangkan sumber data sekundernya mencakup berbagai literatur yang relevan, seperti buku, jurnal, skripsi dan kitab. Teknik pengumpulan data yang diambil yakni dokumentasi, dan analisis data menggunakan deskriptif analitis. Penelitian ini mengkaji bentuk intertekstual menggunakan teori Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis teks-teks yang berupa kitab tafsir, rujukan yang paling dominan adalah kitab Fatḥ al-Bayān fī Maqāṣid al-Qur’ān karya Abū al-Ṭayyib Muḥammad Ṣiddīq Khān al-Qinnawjī, yang muncul dalam beberapa kutipan dan relevan dengan kode simbolik (SYM) maupun kode budaya (REF). Sementara analisis teks-teks yang berupa hadis, rujukan yang paling dominan berasal dari al-Kifāyah fī al-Tafsīr bi al-Maʾthūr wa al-Dirāyah karya ʿAbd Allāh Khaḍr Ḥamad yang relevan dengan kode hermeneutik (HER) dan kode semes (SEM). Sedangkan analisis teks-teks yang berupa al-Qur’an, salah satu rujukan penting yang relevan adalah Taqrīr al-Qawāʿid wa Taḥrīr al-Fawāʾid karya ʿAbd al-Raḥmān ibn Aḥmad ibn Rajab al-Ḥanbalī dengan kode simbolik (SYM). Analisis intertekstual menunjukkan penggunaan empat kode pembacaan Roland Barthes: kode hermeneutik (HER), kode simbolik (SYM), kode semes (SEM), dan kode budaya (REF). Penelitian mengungkapkan bahwa kode budaya (REF) mendominasi, karena teks banyak memuat rujukan eksplisit kepada ayat Al-Qur’an, sumber-sumber tafsir, akidah, tasawuf, dan karya ulama otoritatif. Dominasi ini merefleksikan peran manuskrip tidak hanya sebagai tafsir, tetapi juga sebagai media penguatan nilai-nilai normatif Islam yang berakar kuat dalam tradisi keagamaan dan mudah diterima oleh masyarakat Muslim.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Manuskrip al-Qur'an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Unnamed user with email penghiasbulan@gmail.com
Date Deposited: 06 Oct 2025 06:49
Last Modified: 06 Oct 2025 06:49
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/2076

Actions (login required)

View Item View Item