Hanina, Nurul (2025) NALAR PENAFSIRAN HABIB HUSEIN JA’FAR AL-HADAR TERHADAP AYAT-AYAT MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEN YOUTUBE PERSPEKTIF DILTHEY. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (613kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (884kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (338kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
Abstract
Hanina, Nurul. 2025. NALAR PENAFSIRAN HABIB HUSEIN JA’FAR AL HADAR TERHADAP AYAT-AYAT MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEN YOUTUBE PERSPEKTIF DILTHEY. Skripsi. Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir. STAI Al-Anwar Sarang. Pembimbing: Abdul Najib, M. Ag Penelitian ini membahas nalar penafsiran Habib Husein Ja‟far al-Hadar terhadap ayat-ayat moderasi beragama dalam konten Youtube dengan menggunakan pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey. Moderasi beragama merupakan nilai universal yang dapat dipahami secara utuh melalui pendekatan tafsir kontekstual yang diwujudkan oleh pendakwah muda Indonesia, Habib Husein Ja‟far al-Hadar melalui diskursus media sosial, khususnya di kanal YouTube. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap latar belakang dan cara Habib Husein menafsirkan ayat-ayat tersebut melalui konten-konten dakwahnya di media sosial, khususnya dalam serial “Ramadhan Log In” di kanal Deddy Corbuizer. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey melalui tiga konsep, yakni Erlebnis, Ausdruck, dan Verstehen. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwasannya, (1) konsep Erlebnis, pengalaman hidup membentuk dasar penafsiran yang unik dan filosofis, sejalan dengan latar belakang personal dan kulturalnya, (2) konsep Ausdruck, penafsiran Habib Husein merupakan representasi dari beberapa pengalaman hidupnya yang sangat berkesan sehingga memunculkan ciri tafsir kontemporer yang hermeneutis dan kontekstual sekaligus menunjukkan ciri khas tafsir audiovisual yang komunikatif, popular, dan relevan bagi generasi muda, (3) konsep Verstehen, yakni gabungan antara erlebnis dan ausdruck. Secara keseluruhan penafsiran Habib Husein Ja‟far mengandung nalar burhāni melalui konsep taṣawwūr dan taṣdiq yang menunjukkan bahwa pemikiran rasional dalam Islam dapat menjadi solusi konkret dalam menjawab tantangan moderasi beragama yang diusung oleh Kementerian Agama RI. Keywords: Nalar Penafsiran, Habib Husein Ja‟far, Hermeneutika Dilthey.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Nurul Hanina |
Date Deposited: | 23 Aug 2025 16:39 |
Last Modified: | 23 Aug 2025 16:39 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1955 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |