NILAI MORAL KISAH NABI LUTH DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir aL- Maraghi dan al- Misbah)

kumaidah, kumaidah (2019) NILAI MORAL KISAH NABI LUTH DALAM AL- QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir aL- Maraghi dan al- Misbah). [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (5MB)

Abstract

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai moral, salah satunya dapat dicontohkan melalui kisah Nabi Luth dalam al- Qur‟an. Secara garis besar kisah yang ada dalam al- Qur‟an mengandung dua unsur sangat penting, yakni unsur teologi dan unsure nilai moral. Dari materi dakwah al- Qur‟an tersebut menunjukkan kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi dan Rasul sebagai utusan dari Allah, dari materi dakwah tersebut duharapkan umat manusia dapat mengambil hikmah yang terkandung didalamnya, baik yang berasal dari nilai teologi yang meliputi ketuhanan, kerasulan dan kemukjizatan maupun dari nilai moral. Berangkat dari upaya mengangkat pesan moral serta teladan yang ada dalam kisah Nabi Luth tersebut. Maka muncul pertanyaan yang berkaitan dengan masalah- masalah diatas pertama, Bagaimana kisah Nabi Luth dalam al- Qur‟an. Kedua, apa saja nilai moral yang terkandung dalam ayat- ayat tersebut menurut penafsiran al- Maraghi dan al- Misbah. Skripsi ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang menggunakan sumber data primer dan sekunder, bersifat deskriptif- analisis yaitu penulis mencoba mamaparkan ayat- ayat yang terkait tema tulisan tersebut kemudian diolah dan dianalisis. Kisah Nabi Luth dalam al- Qu‟an meliputi Nama dan nasab Nabi Luth, kaum pertama yang melakukan perbuatan yang menyimpang serta adzab yang diberikan oleh Allah atas apa yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Dari penafsiran al- Maraghi dan al- Misbah atas ayat- ayat yang berkaitan dengan kisah Nabi Luth. Ada dua macam nilai moral kisah tersebut yaitu Moral baik (terpuji) dan Moral buruk (tercela). Dari nilai moral baik (terpuji) terdapat beberapa bagian yaitu akhlak baik terhadap Allah (tawakal dan amar makruf nahi munkar), sesama (memuliakan tamu, peduli terhadap sesama, menjaga keluarga dari marabahaya (adzab) dan ikhlas) dan diri sendiri (menjaga kehormatan diri (iffah), berani dan sabar). Begitu pula dengan nilai moral buruk (tercela) terdapat nilai moral tercela terhadap Allah (dusta dan fasik) sesama (khianat dan sombong) dan diri sendiri (dzalim dan mengikuti hawa nafsu). Dari macam- macam nilai moral yang terkandung diatas penulis kemudian menemukan solusi bagi permasalahan moral serta akhlak yang ada pada saat ini (maraknya LGBT dan kenakalan- kenakalan remaja) yaitu dari aspek akhlak bertaubat, mendekatkan diri kepada Allah, memohon pertolongan dari- Nya, berpuasa, memilih teman dan lingkungan. Dalam menanamkan nilai moral yang baik terhadap seorang anak, selain dari diri sendiri kebiasaan orang tua juga mempunyai peran penting, hal ini kemudian berkewajiban memberikan pendidikan agama sedini mungkin, memberikan nafkah yang baik serta halal karena apa yang masuk dalam diri seorang anak itu berpengaruh, menciptakan lingkungan kekeluargaan yang baik serta mengawasi bagaimana tumbuh kembang anak. Kata Kunci: Ayat-ayat tentang kisah Nabi Luth, penafsiran.

Item Type: Experiment
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Living Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: IQT Kumaidah kumaidah
Date Deposited: 09 Jun 2025 03:46
Last Modified: 09 Jun 2025 03:46
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1753

Actions (login required)

View Item View Item