RESEPSI KH. ABDULLAH MUBAROK TERHADAP TAFSIR AL-JALĀLAYN DALAM PENGAJIAN JUMAT PAGI DI MASJID NURUL HUDA KEBONHARJO JATIROGO

Iif, Mukholifah (2025) RESEPSI KH. ABDULLAH MUBAROK TERHADAP TAFSIR AL-JALĀLAYN DALAM PENGAJIAN JUMAT PAGI DI MASJID NURUL HUDA KEBONHARJO JATIROGO. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (481kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB)
	Text BAB V.pdf Download (243kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (253kB)
	Text LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB)

Abstract

ABSTRAK Mukholifah. 2025. Resepsi KH. Abdullah Mubarok Terhadap Tafsir Al-Jalālayn Dalam Pengajian Jumat Pagi di Masjid Nurul Huda Kebonharjo Jatirogo. Skripsi. Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. STAI Al Anwar Sarang. Pembimbing: Moh. Asif, M.Ud. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik pengajian tafsir yang tidak sekadar membaca teks, tetapi juga memproduksi makna baru sesuai konteks sosial masyarakat. KH. Abdullah Mubarok, sebagai tokoh sentral dalam pengajian tafsir al-Jalālayn, memiliki kecenderungan untuk merespon ayat-ayat al-Qur’an secara komunikatif dan kontekstual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana resepsi KH. Abdullah Mubarok dalam pengajian tafsir al-Jalālayn terhadap struktur makna meaning structure yang diproduksi oleh tafsir al Jalālayn, khususnya pada QS.Al-A`raf. Penelitian merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap pengajian, wawancara, serta dokumentasi rekaman dan catatan mengenai pengajian tafsir al-Jalālayn. Sumber data primer penelitian ini yakni pengajian tafsir al-Jalālayn sedangkan kitab tafsir al-Jalālayn sebagai data skunder. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi pola resepsi berdasarkan teori resepsi Stuart Hall, yakni: hegemonic-dominant, negotiated, dan oppositional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Abdullah Mubarok tidak hanya menerima makna tekstual dari tafsir al-Jalālayn, tetapi juga menambahkan penjelasan yang relevan dengan kondisi sosial dan moral umat Islam saat ini. Resepsinya terhadap ayat-ayat yang dibahas memperlihatkan keberpihakan pada penafsiran yang membumi, solutif, dan aplikatif. Dalam beberapa ayat, Gus Barok mengambil posisi hegemonik, sedangkan dalam ayat lain menunjukkan posisi negosiasi bahkan oposisi terhadap tafsir literal, demi menghindari penyempitan makna dan menyelaraskannya dengan realitas kontemporer. Keyword: Resepsi, KH. Abdullah Mubarok, Tafsir al-Jalālayn, Stuart Hall.

Actions (login required)

View Item