KONSEP ‘IDDAH DALAM TAFSĪR AL-MANĀR KARYA MUHAMMAD ABDUH DAN RASYĪD RIḌĀ Studi Hermeneutika Hans Georg Gadamer

maimanah, maimanah (2025) KONSEP ‘IDDAH DALAM TAFSĪR AL-MANĀR KARYA MUHAMMAD ABDUH DAN RASYĪD RIḌĀ Studi Hermeneutika Hans Georg Gadamer. skripsi thesis, STAI Al Anwar Sarang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (433kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (290kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (310kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)

Abstract

‘Iddah merupakan ketentuan syariat yang diberikan oleh Allah kepada seorang wanita yang ditinggal mati suaminya atau di talak untuk menjaga kehormatan perempuan, kejelasan nasab, dan stabilitas emosional setelah pernikahan berakhir. Penetapan masa ‘iddah dalam Al-Qur`an disesuaikan dengan kondisi biologis dan sosial perempuan, sebagai wujud penerapan nilai keadilan dan maslahat dalam hukum Islam. Penelitian ini menelaah konsep ‘iddah dalam Tafsīr al-Manār karya Muhammad Abduh dan Rasyīd Riḍā, dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Gadamer. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Muhammad Abduh dan Rasyīd Riḍā dalam Tafsīr al-Manār tentang ‘iddah, serta untuk mengetahui relevansi pemikiran Muhammad Abduh dan Rasyīd Riḍā dalam Tafsīr al-Manār mengenai ‘iddah melalui hermeneutika Gadamer. Metode penelitian bersifat kualitatif, dengan analisis teks melalui studi literatur Tafsīr al-Manār yang ditafsirkan oleh Abduh dan Riḍā. Penelitian ini menggunakan kerangka hermeneutik Gadamer, yakni antara horizon teks dan horizon penafsir untuk menafsirkan dinamika tafsir mereka. Adapun sumber data primer mengacu pada Tafsīr al-Manār karya Muhammad Abduh dan Rasyīd Riḍā, sumber data skunder yang digunakan adalah tulisan-tulisan baik buku, artikel, kamus, dan sebagainya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammad Abduh dan Rasyīd Riḍā dalam Tafsīr al-Manār menafsirkan konsep ‘iddah secara rasional dan kontekstual, tidak hanya berdasarkan teks, tetapi juga mempertimbangkan kondisi sosial perempuan pada zamannya. Dengan pendekatan hermeneutika Gadamer, dalam Tafsīr al-Manār menunjukkan adanya fusion of horizons antara teks Al-Qur`an dan realitas modern. Dengan demikian, masa ‘iddah dipahami sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak perempuan, kejelasan nasab, dan stabilitas keluarga. Penafsiran ini juga relevan dengan pembaruan hukum keluarga di Mesir dan memberi inspirasi bagi reformasi hukum Islam yang humanis dan progresif.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Maimanah Maimanah
Date Deposited: 08 Sep 2025 02:48
Last Modified: 08 Sep 2025 02:48
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1994

Actions (login required)

View Item View Item