PENAFSIRAN KATA BARZAKH DALAM AL- QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR ILMI: Analisis Tafsir Fakhruddin Al- Razy Dalam Kitab Mafatih Al- Ghayb

Muhamad Nur Sahfirudin, rudi (2025) PENAFSIRAN KATA BARZAKH DALAM AL- QUR'AN PERSPEKTIF TAFSIR ILMI: Analisis Tafsir Fakhruddin Al- Razy Dalam Kitab Mafatih Al- Ghayb. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Konsep barzakh dalam al-Qur’an selama ini sering dipahami secara sempit sebagai sekat antara dunia dan akhirat. Padahal, maknanya jauh lebih luas dan kompleks, mencakup dimensi teologis, kosmologis, dan simbolik. Penelitian ini bertujuan menafsirkan ulang makna barzakh dengan pendekatan multidimensi, khususnya melalui penggalian ayat-ayat yang berbicara bukan hanya tentang kematian, tetapi juga fenomena alam, seperti dua laut yang tidak bercampur. Pendekatan literal terbukti membatasi ruang tafsir. Diperlukan pendekatan integratif yang memadukan tafsir klasik, kontemporer, dan kajian ilmiah modern. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan pendekatan tafsir tematik (maudhu’i). Data dikaji dari tafsir klasik seperti Tafsir al-Kabīr karya Fakhruddin al-Rāzī, Tafsir al-Miṣbāḥ karya Quraish Shihab, serta literatur kontemporer dan jurnal ilmiah. Dua ayat utama yang ditelaah adalah QS. al-Furqān: 53 dan QS. al-Raḥmān: 23. Keduanya membahas fenomena lautan yang tidak bercampur, yang kemudian dianalisis melalui teori halocline dalam oseanografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa barzakh bukan sekadar penghalang fisik, melainkan batas eksistensial yang bersifat metaforis dan spiritual. Ia menjadi simbol keteraturan kosmis dan kekuasaan Tuhan. Tafsir al-Rāzī memperkaya makna ini dengan menyebut barzakh sebagai “jism laṭīf” dan “quwwah min quwwā Allāh”, yakni realitas halus dari kekuatan Tuhan. Dengan demikian, makna barzakh harus dipahami secara mendalam melalui refleksi teologis dan pendekatan ilmiah, bukan secara sempit dan reduktif. Kata Kunci: Barzakh, Tafsir Ilmi, Fakhruddin al-Rāzī, Lautan, Dimensi Spiritual

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum)
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Muhamad Suhar
Date Deposited: 09 Sep 2025 07:35
Last Modified: 09 Sep 2025 07:35
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1986

Actions (login required)

View Item View Item