Candra, Muhammad (2025) VALIDITAS TAFSIR ṢUFĪ ISHĀRĪ Studi Tafsir Kasyf Al-Asrar Karya M. Ruslan. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
BAGIAN AWAL'.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (526kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (299kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (188kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas tafsir ṣufī ishārī dalam kitab Kasyf al-Asrar karya M. Ruslan, dengan fokus khusus pada penafsirannya terhadap surah al-Fatihah. Latar belakang penelitian ini berangkat dari perdebatan di kalangan ulama dan akademisi mengenai kedudukan tafsir ṣufī ishārī dalam disiplin ilmu tafsir. Sebagian pihak menilai bahwa tafsir jenis ini cenderung bersifat subjektif dan rawan menyimpang dari makna lahiriah al-Qur`an. Namun, di sisi lain, tafsir ṣufī juga dianggap mampu mengungkap dimensi baṭiniah yang memperkaya pemahaman spiritual dan mendalam terhadap pesan al-Qur`an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Kasyf al-Asrar, sementara sumber sekundernya terdiri dari kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer, serta literatur akademik yang membahas metodologi tafsir ṣufī. Analisis dilakukan dengan merujuk pada teori aṣālat al-maṣdar oleh Abd al-Wahhāb Fāyed, yang menekankan pentingnya keotentikan sumber dan kesesuaian tafsir dengan prinsip syariat kemudian diperkuat dengan syarat diterimanya tafsir ṣufī ishārī yang dirumuskan oleh Muhammad Husein Al-Dhahabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran M. Ruslan bersumber dari dua pendekatan utama, yakni ma’thūr (riwayat) dan ishārī (isyarat baṭiniah). Dalam aspek ma’thūr, ditemukan penggunaan hadis ḍa’if, walaupun demikian hal ini tidak berdampak negatif pada penafsiranya karena hanya digunakan untuk menjelaskan keutamaan amal. Dan para ulama memper bolehkan menggunakan hadis ḍa’if untuk menjelaskan keutamaan amal. Kemudian pada aspek ishārī, penafsirannya terbukti tidak bertentangan dengan makna zahir, tidak menyimpang dari akal sehat maupun prinsip-prinsip syariat. Penafsir juga tidak mengklaim penafsirannya sebagai satu-satunya kebenaran, dengan kata lain penafsiran ishārī M. Ruslan sesuai dengan paremeter diterimanya tafsir ishārī, dapat disimpulkan bahwa Tafsir Kasyf al-Asrar merupakan tafsir ṣufī ishārī yang valid dan layak dijadikan rujukan dalam kajian tafsir sufīstik di Nusantara. Keywords: Tafsir, Ṣufī Ishārī, Validitas. M. Ruslan
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Isyari Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sufi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Musleh Sobirin |
Date Deposited: | 17 Aug 2025 05:22 |
Last Modified: | 17 Aug 2025 05:22 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |