Khofivah, Silvia Linda (2025) PEMAJEMUKAN BAHASA JAWA DALAM KITAB AL-MUSTAQĪM FĪ TARJAMAH TAFSIR AL-QUR’AN AL-HAKĪM. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (479kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas bentuk dan fungsi pemajemukan dalam bahasa Jawa, serta hubungan atau relasi makna yang terjadi pada kitab al-Mustaqīm karya Kiai Muhyiddin dkk, sebuah karya tafsir lokal yang ditulis menggunakan bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dan semantik atau dikenal dengan sebutan morfosemantik. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kata majemuk yang terdapat pada surah al-Fātiḥah dan surah al-Baqarah dalam kitab al-Mustaqīm. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama, penafsiran yang menggunakan kata majemuk terdapat 18 kata. Jenis tembung camboran yang ditemukan dalam penelitian ini adalah camboran wutuh dan camboran tugel. Terdapat empat bentuk kata majemuk camboran wutuh yang ditemukan, yaitu penghadiran makna baru yang masih bersandar dari bentuk dasar seperti kata ratu kuasa, penghadiran unsur unik seperti kata peteng dhedhet, penghadiran keselarasan makna seperti kata welas asih, dan penghadiran makna baru yang tidak bisa dikembalikan pada bentuk dasarnya seperti kata raja pati. Terdapat empat kelas kata dalam tembung camboran wutuh, yaitu nomina (tembung aran), verba (tembung kriya), adjektiva (tembung watek), dan adverbia (tembung keterangan). Adapun bentuk camboran tugel yang ditemukan hanya frasa numeralia saja, yaitu kata rolas, patangpuluh, dan telulas. Kedua, hubungan atau relasi makna yang ditemukan adalah sinonim seperti kata ratu kuasa, antonim seperti kata kiwa tengen, dan hiponim seperti kata telulas. Keywords: Pemajemukan, morfosemantik, Bahasa Jawa, kitab al-Mustaqīm fi Tarjamah Tafsir al-Qur’an al-Hakīm
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | silvia sil via |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 01:29 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 01:29 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1848 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |