HERMENEUTIK FAZLUR RAHMAN

Nur hidayati, Sabiqoh (2018) HERMENEUTIK FAZLUR RAHMAN. UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (758kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (787kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (909kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (962kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (639kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (668kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf

Download (403kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Nur Hidayati Sabiqoh, (2018). Hermeneutik Fazlur Rahman(Penerapan Teori Double Movement Terhadap Batasan Aurat Wanita dalam al- Qur’an), Skripsi Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir pada STAI Al Anwar Sarang Rembang. Pembimbing: M. Aly Haidar, M.Th.I Kata Kunci: Ayat-ayat tentang aurat wanita, double movement, penafsiran. Skripsi ini mengkaji beberapa ayat al-Qur‟an tentang batasan aurat wanita. Mencoba menafsirkan al-Qur‟an menggunakan metode hermeneutik dengan teori yang diusulkan oleh Fazlur Rahman, yaitu teori double movement atau yang akrab disebut dengan istilah teori gerak ganda interpretasi, merupakan suatu proses interpretasi dari situasi sekarang menuju pada situasi dimana al-Qur‟an diturunkan yang kemudian dikembalikan lagi pada situasi saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan teori double movement terhadap ayat-ayat tetang batasan aurat wanita. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa al-Qur‟an dengan jelas memerintahkan para wanita muslimah untuk menutup auratnya, namun yang masih banyak menimbulkan perbedaan di beberapa kalangan ulama adalah tentang batasan aurat seorang wanita. Perbedaan tersebut juga berdampak pada praktik-praktik yang diterapkan oleh para muslimah di kehidupan sehari-hari, misalnya seperti berjilbab namun sisa kainnya dilingkarkan pada leher mereka, sehingga tampak dadanya dan berpakaian panjang namun pakaian yang digunakan sangat ketat sehingga tampaklah lekuk tubuh mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutik, yaitu dengan menyelami dan mendalami pemikiran Fazlur Rahman, sehingga dapat menginterpretasikan ayat-ayat tentang batasan aurat wanita sesuai dengan teorinya yaitu double movement. Selanjutnya, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: pertama, mengumpulkan ayat-ayat tentang batasan aurat wanita dan menyebutkan beberapa penafsiran para mufasir dari masing-masing ayat. Kedua, menjelaskan tentang langkah-langkah teori double movement atau cara kerja teori tersebut. Ketiga, menganalisis ayat-ayat tentang batasan aurat wanita dengan teori double movement. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa batasan aurat wanita yang sebenarnya dikehendaki oleh al-Qur‟an adalah berpakaian dengan memenuhi standar kesopanan yaitu tidak terlihatnya lekuk tubuhnya dan tidak berlebihan dalam berhias ataupun berias.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: IQT Nur Hidayati Sabiqoh
Date Deposited: 19 Jun 2025 04:54
Last Modified: 19 Jun 2025 04:54
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1756

Actions (login required)

View Item View Item