Ni'am, Syukron (2020) PENAFSIRAN UMMATAN WAHIDAH:STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL AZHAR KARYA BUYA HAMKA DAN TAFSIR AL MARAGHI KARYA MUSTAFA AL MARAGHI. skripsi thesis, Stai Al anwar.
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
![]() |
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
BIODATA PENULIS.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
DAFTTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Mukhammad Syukron Niam 2020 “Penafsiran Ummatan Wāḥidah: Studi Komparatif Tafsīr al-Azhar Karya Buya Hamka dan Tafsīr al-Marāghī Karya Muṣṭafa al-Marāghī” Skripsi Program Studi Ilmu al-Qur`an dan Tafsir pada STAI Al-Anwar Sarang Rembang. Pembimbing : Nur Huda, S.Hum, M.A. Kata Kunci : Ummatan Wāḥidah, Hamka, al-Marāghī Manusia merupakan makhluk sosial. Mereka membutuhkan antara dengan yang lain. Saling memahami, menjalin hubungan sesama, saling berinteraksi. Semasa berinteraksi inilah setiap individu antara satu dan yang lain perlahan-lahan akan terbina suatu kesatuan, sehingga sampai terwujud kesatuan ummah. Namun terkadang perbedaan kepentingan dan golongan seringkali menjadi penyebab perpecahan umat. baik yang disebabkan individu warga negara maupun individu-individu yang tergabung dalam organisasi masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini yakni mengenai penafsiran kata Ummatan Wāḥidah dalam penafsiran Buya Hamka dan al-Marāghī. Serta persamaan dan perbedaan penafsirannya. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan teori Quranic-Building Kuntowijoyo. Hasil penelitian menunjukkan secara umum kedua tafsir antara Buya Hamka dan al-Maraghi keduanya sama-sama menafsiri kata ummat wāḥidah ini melingkupi umat manusia diseluruh penjuru dunia baik dari zaman dahulu hingga seterusnya yang akan datang. Sedangkan secara khusus kedua mufassir menafsiri kata ummat wahidah ini menjuru pada kepercayaan dan kepatuhan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasannya seluruh manusia itu beragama satu, yakni agama Islam.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Komparatif Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer |
Depositing User: | Heri Heri Heri |
Date Deposited: | 27 May 2025 03:27 |
Last Modified: | 27 May 2025 03:27 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1635 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |