Arif, Kasiful (2017) Studi Semantik Makna Kata Al-Zakah dalam Al-Qur'an. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
HALAMAN AWAL (1).pdf Download (977kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
BAB II (Arif).pdf Download (479kB) |
![]() |
Text
BAB III (1).pdf Download (659kB) |
![]() |
Text
BAB IV (1).pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (390kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (308kB) |
Abstract
Kasiful Arif NIM: 2016.01.01.559 dengan judul STUDI SEMANTIK MAKNA KATA AL-ZAKᾹH DALAM AL-QUR‟AN Skripsi Program Studi Ilmu al Qur‟an dan Tafsir STAI Al Anwar Sarang Rembang 2016. Pembimbing: Mohammad Luthfil Anshori, Lc., M.Ud. Dalam al-Qur‟an, kata al-zakāh menempati posisi yang sangat penting. Hal ini dipahami dari redaksi al-Qur‟an yang menyebutkan secara berulang-ulang dengan bersandingan dengan kata al-Ṣalāh. Selain itu al-zakāh adalah ibadah yang wajib bagi semua muslim dan juga sebagai rukun Islam yang kedua. Maka seorang muslim perlu mengetahui apa yang dimaksud al-zakāh dalam al-Qur‟an. Dalam penelitian ini, peneliti mengungkapkan makna dan konsep yang terkandung di dalam kata al-zakāh yang terdapat di dalam al-Qur‟an dengan menggunakan analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Semantik al-Qur‟an menurut Toshihiko Izutsu adalah berusaha membuka pandangan dunia al-Qur‟an (Weltanschauung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci al-Qur‟an. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna relasional kata munâfiq dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian meneliti penggunaan kosa kata munâfiq pada masa pra Qur‟anik, Qur‟anik dan pasca Qur‟anik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kata al-zakāh di dalam al-Qur‟an menjadi kosakata yang penyebarannya begitu luas dan juga sebagai kosakata yang diadopsi oleh al-Qur‟an dari bahasa Arab. Secara harfiyah kata al-zakāh memiliki makna dasar al-Namā‟ (bertambah), al-Ṭahārah (bersih), al-Khair (baik), dan alMadḥu (memuji). Dan kata al-zakāh memiliki makna relasional ”sedekah wajib yang digunakan untuk kebaikan dalam menolong sesama agar mendapat rida dan rahmat Allah SWT”. Menurut penulis kata al-zakāh mengalami perubahan makna Dari makna berkembang dan bersih, kemudian berubah dan bergeser menjadi suatu sedekah wajib yang digunakan untuk kebaikan dalam menolong sesama agar mendapat rida dan rahmat Allah SWT. Kata Kunci: al-zakāh, semantik, makna dasar, makna relasional, Izutsu
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Depositing User: | Nurunnisai Fitriana |
Date Deposited: | 19 May 2025 03:13 |
Last Modified: | 19 May 2025 03:13 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1616 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |