ANALISIS MAKNA KHAUF DALAM AL-QUR’AN (Studi Semantik Toshihiko Izutsu)

Lutfiana, Nur Umi (2018) ANALISIS MAKNA KHAUF DALAM AL-QUR’AN (Studi Semantik Toshihiko Izutsu). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
lembar pengesahan.pdf

Download (710kB)
[img] Text
BAB I revisian.pdf

Download (508kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
[img] Text
BAB III revisi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (689kB)
[img] Text
BAB IV penutup.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (308kB)

Abstract

Skripsi ini menganalisis tentang penggunaan kata khauf dalam al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kata khauf dari segi semantik. Kata khauf di dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 124 kali dalam surat yang berbeda-beda dengan berbagai bentuk derivasinya yakni sebanyak 36 bentuk derivasi. Kata khauf menjadi sebuah kata kunci yang menarik untuk dikaji dalam studi linguistik, khususnya dalam bidang makna seperti semantik. Penelitian ini menggunakan analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu, dengan harapan dapat memunculkan pesan-pesan dinamik dari kosa kata al-Qur’an yang terkandung di dalamnya dengan penelaah analisis dan metodologis terhadap konsep-konsep yang tampak memainkan peranan penting dalam pembentukan visi Qur’anik dan menentukan pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa itu. Langkah-langkah yang lakukan dalam penelitian ini adalah: pertama, mencari makna dasar dan makna relasional kata khauf. Kedua, meneliti masa historis penggunaan kata khauf pada periode pra-Qur’anik, Qur’anik, dan pasca-Qur’anik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa makna dasar khauf adalah takut atau khawatir. Khauf bisa diartikan sebagai taqwa (al-Nisā’ [4: 9], al-Nisā’ [4:128], dan al- An’Ām [6: 51]), al-Qotlu (al-Baqarah [2: 114], al-Nisā’ [4: 83]), berkurang/berangsur-angsur (al-Naḥl [16: 47]), juga al- ‘Ilmu (al-Baqarah [2:182]). Pada periode pra-Qur’anik kata khauf bermakna takut yang menyebabkan seseorang tidak tenang atau bahagia. Pada periode Qur’anik pemaknaan kata khauf dilakukan dengan cara menelusuri dan memilah dari periode Makkah dan Madinah. Pada periode Makkah makna khauf tidak beribah yakni takut yang menyebabkan seseorang tidak tenang atau bahagia. Sedangkan pada periode Madinah setelah Nabi hijrah makna khauf lebih mengarah pada takut kepada azab Allah karena melanggar perintah-Nya.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: al-Qur’an, Semantik, khauf.
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 31 Jul 2023 15:21
Last Modified: 05 Aug 2023 12:18
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/84

Actions (login required)

View Item View Item