Avivi, Hasan Adib (2016) NASKAH ABYAN AL-HAWAIJ KH. AHMAD RIFIA’I KALISALAK; SISTEMATIKA, PENAFSIRAN, DAN MAKNA ISYARI DALAM BAB MUJAHADAH. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
![]() |
Text
1. Sampul DKK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. BAB I.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) |
![]() |
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB) |
![]() |
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) |
![]() |
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (389kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesalah pahaman banyak orang tentang makna jihad, dimana mereka hanya mengartikan makna jihad tersebut dengan makna lahiriyah yaitu berperang. Dari kesalahan pemaknaan itulah banyak orang yang keliru dalam melakukan jihad. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna jihad selain dari makna lahiriyah sendiri yaitu makna batiniyah. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran isyari, dan juga sistematika penafsiran yang ada pada naskah Abyan al-Hawaij karya KH. Ahmad Rifa’i. Kajian ini bersifat liberary research, dimana seluruh data primer maupun sekunder, dikumpulkan dari bahan-bahan kepustakaan. Adapun penafsiran yang dipakai adalah pendekatan tafsir isyari dimana difokuskan terhadap ayat-ayat al-Qur’an dalam bab mujahadah. Kajian ini menghasilkan kesimpulan; Sebagai berikut, dalam naskah Abyan al-Hawaij ditemukan penafsiran-penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an dalam bab mujahadah, dimana dalam sistematika penulisan naskah Abyan al-Hawaij penulisan ayat al-Qur’an ditulis dengan warna merah dan mengunakan bait juga dalam menafsirkan ayat al-Qur’an, Ia memasukan Hadits dan pendapat para ulama untuk menafsirkanya, juga dalam bab mujahadah terdapat penafsiran yang mengunakan pendekatan tafsir isyari yang mempunyai makna jihad adalah selain berperang melawan orang kafir juga mempunyai makna berperang melawan hawa nafsu, yaitu menuju kejalan Allah dengan cara memerangi hawa nafsunya dari hal-hal yang tercela yang bisa menjauhkan kita dari Allah. Selain menafsirkan ayat al-Qur’an mengunakan pendekatan tafsir isyari, KH. Ahmad Rifa’i juga menafsirkan ayat al-Qur’an dalam bab mujahadah tanpa mengunakan pendekatan tafsir isyari. Seperti pada empat ayat al-Qur’an yang diteliti dalam dalam naskah Abyan al-Hawaij, hanya ada satu ayat al-Qur’an yang mempunyai penafsiran dengan pendekatan tafsir isyari.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir, Tafsir Isyari, Mujahadah, KH. Ahmad Rifa’i, Abyan al-Hawaij |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Metode Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 04:41 |
Last Modified: | 05 Aug 2023 12:14 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/32 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |