METODOLOGI TAFSĪR ĀYAT AL-AḤKĀM KARYA MUHAMMAD ALI AL-SĀYIS

Nur Diana, Chamna (2025) METODOLOGI TAFSĪR ĀYAT AL-AḤKĀM KARYA MUHAMMAD ALI AL-SĀYIS. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text Cover.pdf Download (4MB)
	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas metodologi penafsiran dalam kitab Tafsīr Āyat al-Aḥkām karya Muhammad Ali al-Sāyis. Fokus kajian ini adalah bagaimana corak, metode serta sumber penafsiran yang digunakan al-Sāyis dalam menafsirkan ayat-ayat hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (library research), serta teori metode tafsir Fahd al-Rūmī sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan metodologi penafsiran al-Sāyis menunjukkan karakteristik yang jelas dan terstruktur. Pertama, dalam hal asālīb al-tafsīr dalam kitab Tafsīr Āyat al-Aḥkām al-Sāyis menggunakan metode al-taḥlīlī. Kedua, mengenai ṭuruq al-tafsīr dalam kitab Tafsīr Āyat al-Aḥkām al-Sāyis menggunakan ṭuruq al-tafsīr bi al-ra’yi al-maḥmūd. Ketiga, dalam konteks manahij al-tafsir dalam kitab Tafsīr Āyat al-Aḥkām al-Sāyis menggunakan manhaj al-tafsīr al-fiqhī. Sebelumnya telah disimpulkan bahwa Muhammad Ali al-Sāyis menggunakan manhaj al-tafsīr al-fiqhī dalam karyanya Tafsīr Āyat al-Aḥkām, karena ia sangat fokus membahas kajian-kajian fikih. Dari manhaj ini, kita bisa mengetahui ittijāh al-tafsīr kitab tersebut, yaitu al-ittijāh al-iilmiyyah. Artinya, tujuan seorang mufasir dalam menulis tafsir cenderung pada aspek disiplin keilmuan yang ia tekuni, dalam hal ini adalah ilmu fikih. Al-Sāyis dalam karyanya secara konsisten mencerminkan ittijāh al-tafsīr al-fiqhī ahl al-sunnah wa al-jamā‘ah.

Actions (login required)

View Item