INTERTEKSTUALITAS KISAH AL-KAHFI DALAM TAFSĪR AL-IBRĪZ LI MA’RIFAT TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL‘AZĪZ

Al-Mubarok, Muhammad Fatkhiyya Rifqi Lutfi (2025) INTERTEKSTUALITAS KISAH AL-KAHFI DALAM TAFSĪR AL-IBRĪZ LI MA’RIFAT TAFSĪR AL-QUR’ĀN AL‘AZĪZ. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Dalam muqaddimahnya Kiyai Bisri Musthafa menerangkan bahwa ide penafsirannya dipengaruhi tafsir mu’tabar akan tetapi, tidak ada kejelasan penafsiran yang terpengaruh oleh tafsir mu’tabar. Kajian ini meneliti sumber-sumber penafsiran Kiyai Bisri Mustafa dalam Tafsīr al-Ibrīz pada penafsiran kisah al-Kahfi QS. al-Kahfi ayat 9-23 yang terpengaruh oleh tafsir mu’tabar melalui teori interteks Julia kristeva. Teori ini berasumsi bahwa semua teks pasti memiliki kaitan dengan teks-teks lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan library research sebagai datanya. Penggalian perujukan dan makna perujukan ini dapat digali melalui analisis intrinsik dan ekstrinsik dalam interteks. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada QS. al-Kahfi ayat 9-23 Kiyai Bisri Mustafa merujuk empat sumber perujukan; dua sumber dalam muqaddimah yakni Tafsīr Khāzin dan Tafsīr Jalālayin dan dua sumber baru yang tidak terdapat dalam muqaddimah yakni Tafsīr al-Futūḥāt al-Ilāhiyyah bi-Taūḍīḥ Tafsīr alJalālayn li-Daqā‟iq al-Khafiyya, Tafsīr al-Qur‟ān al-‘Aẓīm. Sistem perujukan yang digunakan yakni, transformasi, haplologi, konversi, parallel, ekspansi, modifikasi dan eksisitensi. Alasan penggunaan empat tafsir mu’tabar sebagi sumber rujukan dan penggunaan tujuh prinsip perujukan adalah adanya faktor geneologi keilmuan Kiyai Bisri Mustafa yang mempengaruhi, serta upaya untuk melakukan pedagogis kepada masyarakat Jawa yang masih memegang teguh budaya Jawa. Sehingga Tafsīr al-Ibrīz li Ma‟rifat Tafsīr al-Qur‟ān al-‘Azīz mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat Jawa. Keywords: Tafsīr al-Ibrīz, Interteks, Kiyai Bisri Mustafa

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum)
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Musleh Sobirin
Date Deposited: 23 Nov 2025 13:05
Last Modified: 23 Nov 2025 13:05
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/2136

Actions (login required)

View Item View Item