KONSEP TOLERANSI BERAGAMA PERSPEKTIF BAKRI SHAHID DALAM TAFSĪR AL-HUDĀ ANALISIS HERMENEUTIKA WILHELM DILTHEY

Mafaza, Muhammad (2025) KONSEP TOLERANSI BERAGAMA PERSPEKTIF BAKRI SHAHID DALAM TAFSĪR AL-HUDĀ ANALISIS HERMENEUTIKA WILHELM DILTHEY. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konsep toleransi beragama dalam Tafsīr al-Hudā Tafsīr al-Qur‟an Basa Jawi, sebuah karya tafsir nusantara yang ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa krama dengan aksara latin, dengan latar belakang penulis seorang TNI. Tafsir ini sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat awam akan pemahaman al-Qur‟an dalam bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran Bakri Shahid terhadap konsep toleransi beragama dalam karyanya, dan bagaimana penerapan sikap toleransi beragama pada kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Sumber data primer pada penelitian ini adalah Tafsīr al-Hudā, sedangkan data sekunder berupa jurnal, skripsi, artikel yang relevan. Analisis terhadap penelitian ini menggunakan teori hermeneutika Wilhelm Dilthey, yang mana dalam hermeneutika Dilthey yaitu hermeneutika historis atau mengedepankan masa lalu dari pengarang dalam menafsirkan teks. Pada hermeneutika Dilthey terdapat tiga aspek penting, diantaranya ialah: Pengalaman atau Erlebnis, Ekspresi atau Ausdruck, dan Pemahaman atau Verstehen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsirannya mengenai ayatayat toleransi merefleksikan pandangan Islam sebagai agama yang menekankan kebebasan berkeyakinan, penghormatan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap segala bentuk pemaksaan dalam urusan agama. Prinsip dasar ini tampak jelas dalam penafsirannya terhadap sejumlah ayat penting, di antaranya surah alBaqarah ayat 256, al-Kāfirūn ayat 6, Yunus ayat 40–41, dan al-Ḥujurāt ayat 13. Salah satu kekhasan tafsir Bakri Shahid adalah pendekatan lokalitas. Ia menggunakan bahasa Jawa, baik ngoko maupun krama, sebagai medium utama penafsiran. Hal ini bukan sekadar strategi linguistik, melainkan bentuk penghargaan terhadap budaya Jawa yang dikenal menjunjung nilai kesopanan, harmoni, dan kerukunan. Pendekatan ini menjadikan pesan-pesan al-Qur‟an lebih mudah diterima oleh masyarakat Jawa, sekaligus memperlihatkan bahwa tafsir dapat menjadi jembatan antara ajaran Islam dan tradisi lokal. Dalam konteks ini, Tafsīr al-Hudā berperan sebagai media vernakularisasi ajaran Islam yang tetap menjaga kemurnian tauhid tetapi disampaikan dengan nuansa budaya yang ramah dan inklusif. Keyword: Bakri Shahid, Tafsīr al-Hudā Tafsīr al-Qur‟an Basa Jawi, Toleransi beragama, Hermeneutika, Wilhelm Dilthey

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Musleh Sobirin
Date Deposited: 22 Nov 2025 05:47
Last Modified: 22 Nov 2025 05:47
URI: http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/2134

Actions (login required)

View Item View Item