ANALISIS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM MEMBENTUK KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MIS AN-NASHRIYAH LASEM

'Ali, Labib Qudhsi (2025) ANALISIS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM MEMBENTUK KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MIS AN-NASHRIYAH LASEM. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text HALAMAN AWAL.pdf Download (3MB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Kemampuan bernalar kritis merupakan bagian dari dimensi profil pelajar Pancasila dan salah satu kompetensi penting abad ke-21 yang harus dimiliki peserta didik. Namun, kenyataannya masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran berdiferensiasi khususnya pada aspek proses diyakini mampu memberikan ruang belajar yang sesuai dengan kesiapan, minat dan gaya belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses dalam membentuk kemampuan bernalar kritis peserta didik kelas V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan metode mixed method dengan desain sequential exploratory, yaitu memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara berurutan. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest kemampuan bernalar kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi proses dengan menyesuaikan kegiatan belajar berdasarkan gaya belajar peserta didik. Strategi ini mendorong keterlibatan aktif peserta didik serta menciptakan ruang untuk berpikir reflektif dan analitis. Dari hasil wawancara dan observasi, terlihat bahwa peserta didik mampu menunjukkan kemampuan interpretasi, analisis, evaluasi, penarikan kesimpulan, serta pengendalian diri yang mendukung bernalar kritis. Hal ini juga didukung dengan hasil analisis pretest dan posttest melalui SPSS, hasil analisis ditunjukkan dengan nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dibanding pretest. Hasil uji-t berpasangan menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), dengan rata-rata selisih nilai -1,97, mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses efektif dalam membentuk kemampuan bernalar kritis peserta didik.

Actions (login required)

View Item