Widadirrohmah, Ahla (2025) TAFSIR QUR`ĀN BI AL-QUR`ĀN PERSPEKTIF KH. AFIFUDIN DIMYATHI DALAM KITAB TAFSIR HIDĀYAT AL-QUR`ĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR`ĀN BI AL-QUR`ĀN. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (455kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (280kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan telaah awal terhadap kitab tafsir Hidāyat al-Qur`an fī Tafsīr al-Qur`ān bi al-Qur`ān karya KH. Afifuddin Dimyathi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis bentuk penafsiran dan sumber-sumber yang dijadikan dasar dalam penafsiran kitab tersebut. Tafsir Hidāyat al-Qur`ān ini ditulis dengan menggunakan Bahasa Arab lengkap 30 juz. Penelitian ini fokus pada konsistensi penerapan penafsiran Qur`ān bi al-Qur`ān serta bentuk dan rujukan yang digunakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Adapun teori yang diterapkan yakni manhaj Qur`ānī yang dikenalkan Kyai Afif dalam kitabnya yang berjudul ‘Ilm Tafsīr; Uṣūluhu wa Manāhijuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum KH. Afifudin Dimyathi menerapkan metode ijmālī (global) dan secara khusus mengaplikasikan manhaj Qur`ānī yang ia gagas sendiri. Pola atau bentuk penafsiranya yakni dengan menghubungkan ayat-ayat yang saling berkaitan, seperti menjelaskan ayat mujmal dengan ayat yang mubayyan, menafsirkan ayat yang masih mubham dengan ayat yang sebagai muḍīḥ-nya, mentakhṣīṣ ayat ‘ām, mengaitkan antara ayat muṭlaq dan muqayyad, mencantumkan riwayat naskh mansūkh, menafsirkan kalimat gharīb, usaha mengompromikan ayat yang bertentangan, menjelaskan ayat muḥkam mutashābih, serta mengurai kembali ayat yang mencakup sebuah kisah. Pemilihan sumber rujukan dilakukan secara selektif, tetap dalam lingkup tafsir Qur`ān bi al-Qur`ān. Mufasir memilih untuk tidak menafsirkan beberapa ayat yang tidak ditemukan tafsirannya di ayat yang lain, sebagai bentuk kehati-hatian untuk menjaga konsistensi metode yang digunakan. Tafsir ini memberi kontribusi penting terhadap khazanah keilmuan tafsir al-Qur`an, sebab tema tafsir Qur`ān bi al-Qur`ān terbilang masih jarang dikaji secara akademik.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Tokoh |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ahla Widadirrohmah |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 06:08 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 06:08 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1998 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |