muna, mukhammad nailul (2025) REINTERPRETASI PENAFSIRAN AYAT-AYAT SYIRIK DALAM AL-JĀMI’ LI AḤKĀM AL-QUR`ĀN LI AL-QURṬUBĪ Perspektif Hermeneutika Khaled Abou El Fadhl. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (840kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (262kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Nailul Muna, Mukhammad. 2025. REINTERPRETASI PENAFSIRAN AYAT-AYAT SYIRIK DALAM AL-JĀMI’ LI AḤKĀM AL-QUR`ĀN LI AL-QURṬUBĪ Perspektif Hermeneutika Khaled Abou El Fadhl. Skripsi. Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Rembang. Syirik, sebagai salah satu konsep fundamental dalam ajaran Islam, telah lama menjadi topik diskusi yang kompleks dan sensitif. Melalui pendekatan hermeneutika modern, penelitian ini berupaya mengungkap ulang pemahaman tradisional tentang konsep syirik dengan menggunakan analisis kerangka kritis Khaled Abou El Fadhl. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu menghimpun data-data sebagai rujukan penelitian. Jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab-kitab induk, dan literatur tertulis lain yang berkaitan dengan tema penelitian. Tafsīr Al-Jāmi’ li Aḥkām Al-Qur`ān li al-Qurṭubī menjadi sumber data primer dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu interpretasi al-Qurṭubī yang memutuskan hukum haram atas perilaku syirik, mengatakan bahwa amal yang selesai dikerjakan dengan ikhlas lantas pelaku amal tenggelam dalam pujian maka menjadi syirik dan menyatakan bahwa mencintai manusia dengan kadar kecintaan yang sama kepada Allah termasuk bagian syirik. Sedangkan reinterpretasi ayat-ayat syirik melalui prinsip moral dan perspektif kekinian hermenutika Khaled menunjukkan bahwa ayat-ayat syirik dalam al-Qur`an tidak secara tekstual menunjukkan adanya status haram. Kemudian amal yang dianggap syirik dalam al-Qur`an merupakan amal yang dilakukan oleh kaum munafik, bukanlah amal seorang mukmin yang mengandung unsur riya lantas disamakan seperti menyekutukan Allah. Kemudian mengartikan bahwa mencintai manusia dengan kadar cinta yang sama kepada Allah bukan termasuk syirik, jika cinta tersebut bukan bermasuk menandingi Allah. Keywords: Syirik, interpretasi, tafsir al-Qurṭubī, hermeneutika Khaled
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Muhammad Nailul Muna |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 07:34 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 07:34 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |