M. An‟im, Falahudin (2025) KUALITAS SUMBER PENAFSIRAN BERBASIS RIWAYAT PADA SURAH YASIN DALAM TAFSIR MARĀḤ LABĪD. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
![]() |
Text
Halaman Awal.pdf Download (8MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (23MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji sumber penafsiran berbasis riwayat atau kajian hadis dalam tafsir Marāḥ Labīd karya Nawawī al-Jāwī dengan fokus pada surah Yasin. Surah ini dipilih sebagai objek formal dalam penelitian ini didasarkan pada tingkat popularitasnya yang tinggi di kalangan umat Islam dan kerap dibaca dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti tahlilan dan pengajian. Popularitas ini membuat surah Yasin sering menjadi objek penafsiran, terutama dengan pendekatan berbasis riwayat, meskipun tidak semua riwayat yang digunakan memiliki validitas ilmiah. Kandungan surah ini, seperti kisah dakwah para rasul, keimanan kepada hari kebangkitan, dan respons manusia terhadap kebenaran juga mendorong keterkaitannya dengan berbagai riwayat, termasuk cerita-cerita Isrā‟īliyyāt. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas hadis yang digunakan dalam penafsiran ayat-ayat tertentu dalam surah Yasin guna memastikan keabsahannya secara ilmiah. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan bantuan software, seperti Jawāmi‟ al-Kalim, Jāmi‟ al-Kutub al-Tis‟ah, alMaktabah al-Shāmilah, dan Turāth, tanpa membatasi pencarian pada kutub alTis‟ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam ayat dalam surah Yasin, yaitu ayat 9, ayat 38, ayat 47, ayat 50, ayat 58, dan ayat 78. Status ṣaḥīḥ li ghayrih ditemukan pada riwayat peanfsiran ayat 38, status ṣaḥīḥ pada ayat 50, dan status ḍa‟īf pada ayat 58. Selain itu, pada ayat 9, 47, dan 78, penafsiran yang digunakan tidak bersandar pada sumber hadis yang jelas. Secara keseluruhan, matan hadis tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan maqbūl menurut kritik matan hadis.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Klasik Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ahmad Nafiul Ulum Nafi |
Date Deposited: | 29 Jun 2025 07:40 |
Last Modified: | 29 Jun 2025 07:40 |
URI: | http://repo.staialanwar.ac.id/id/eprint/1776 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |